1 Anggrek, Siapa yang tidak
mengenalnya? Variasi bunganya bermacam – macam, dan sasoknya cantik
mempesona. Eksistensinya sebagai tanaman hias di Indonesia sudah cukup
lama. Anggrek sudah dikenal sejak 200 tahun lalu dan sejak 50 tahun
terakhir mulai dibudidayakan secara luas. Saat ini dengan perkembangan
teknologi, lahir silangan-silangan anggrek yang lebih indah.
Anggrek mempunyai va...riasi jenis cukup banyak, baik yang species maupun hibrida. Masing-masing jenis memerlukan perlakuan yang berbeda pula. TAK KENAL MAKA TAK SAYANG. Jangan sampai para kolektor, hobiis, atau Anda yang sekedar suka, tidak mengenal karakter anggrek yang di banggakan. Bukan tidak mungkin akan kecewa. Ketika didapati anggrek tersebut layu atau mati tanpa diketahui penyebabnya.
Tanaman anggrek mempunyai bentuk pertumbuhan yang berbeda-beda, hal ini digolongkan menjadi 2 bagian; yaitu :
1. Monopodial
Anggrek tipe ini hanya memiliki satu batang dan satu titik tumbuh. Daun-daun baru selalu tumbuh dari ujung batangnya.
Contoh : Phalaenopsis, Vanda.
2. Simpodial
Batang memiliki lebih dari satu titik tumbuh. Titik tumbuh ditandai oleh munculnya tunas baru disekitar batang utama. Anggrek ini bila dewasa akan membentuk rumpun. Anggrek Dapat diperbanyak dengan cara split, stek batang dan biji.
Contoh : Dendrobium, cattleya, Oncidium, Cymbidium
Berdasarkan habitatnya (tempat tumbuhnya) tanaman anggrek dibedakan menjadi 4 kelompok sebagai berikut :
a. Anggrek Epifit
Anggrek yang tumbuh menumpang pada pohon lain tanpa merugikan tanaman inangnya dan membutuhkan naungan dari cahaya matahari, akar anggrek menyerap makanan dari air hujan, kabut dan udara disekitarnya
Contoh : Dendrobium, Cattleya, Phalaenopsis, Oncidium
b. Anggrek Saprofit
Anggrek yang tumbuh pada media yang mengandung humus atau daun-daun kering serta membutuhkan sedikit cahaya matahari.
Contoh : Goodyera sp.
c. Anggrek Terestrial
Anggrek yang tumbuh ditanah dan membutuhkan cahaya matahari langsung, itulah sebabnya anggrek jenis ini disebut anggrek tanah
Contoh : Spataglotis, Arachnis, Vanda
d. Anggrek Litofit
Anggrek yang tumbuk pada batu-batuan atau tanah berbatu dan tahan terhadap matahari penuh. Anggrek ini mengambil makanan dari air, hujan, udara, humus dan bagian tubuhnya yang telah mati
Contoh : Paphiopedilum
Anggrek mempunyai va...riasi jenis cukup banyak, baik yang species maupun hibrida. Masing-masing jenis memerlukan perlakuan yang berbeda pula. TAK KENAL MAKA TAK SAYANG. Jangan sampai para kolektor, hobiis, atau Anda yang sekedar suka, tidak mengenal karakter anggrek yang di banggakan. Bukan tidak mungkin akan kecewa. Ketika didapati anggrek tersebut layu atau mati tanpa diketahui penyebabnya.
Tanaman anggrek mempunyai bentuk pertumbuhan yang berbeda-beda, hal ini digolongkan menjadi 2 bagian; yaitu :
1. Monopodial
Anggrek tipe ini hanya memiliki satu batang dan satu titik tumbuh. Daun-daun baru selalu tumbuh dari ujung batangnya.
Contoh : Phalaenopsis, Vanda.
2. Simpodial
Batang memiliki lebih dari satu titik tumbuh. Titik tumbuh ditandai oleh munculnya tunas baru disekitar batang utama. Anggrek ini bila dewasa akan membentuk rumpun. Anggrek Dapat diperbanyak dengan cara split, stek batang dan biji.
Contoh : Dendrobium, cattleya, Oncidium, Cymbidium
Berdasarkan habitatnya (tempat tumbuhnya) tanaman anggrek dibedakan menjadi 4 kelompok sebagai berikut :
a. Anggrek Epifit
Anggrek yang tumbuh menumpang pada pohon lain tanpa merugikan tanaman inangnya dan membutuhkan naungan dari cahaya matahari, akar anggrek menyerap makanan dari air hujan, kabut dan udara disekitarnya
Contoh : Dendrobium, Cattleya, Phalaenopsis, Oncidium
b. Anggrek Saprofit
Anggrek yang tumbuh pada media yang mengandung humus atau daun-daun kering serta membutuhkan sedikit cahaya matahari.
Contoh : Goodyera sp.
c. Anggrek Terestrial
Anggrek yang tumbuh ditanah dan membutuhkan cahaya matahari langsung, itulah sebabnya anggrek jenis ini disebut anggrek tanah
Contoh : Spataglotis, Arachnis, Vanda
d. Anggrek Litofit
Anggrek yang tumbuk pada batu-batuan atau tanah berbatu dan tahan terhadap matahari penuh. Anggrek ini mengambil makanan dari air, hujan, udara, humus dan bagian tubuhnya yang telah mati
Contoh : Paphiopedilum
Tidak ada komentar:
Posting Komentar